Jumat, 04 Mei 2018

Passive Voice


Passive Voice

merupakan suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.

 pada konstruksi active, subjectberhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb(diikuti direct object) yang dapat diberlakukan seperti itu

Present Tense
Contohnya          Active (S+V1) : Someone writes a letter
                              Passive (to be +V3) : A letter is written by Lawrence


Note: jika subjectnya tidak penting maka tidak usah dituliskan

Past Tense
Contohnya          Active (S+V2): Ani wrote a Letter
                              Passive(was/were +V3): a letter was written by ani

Present Continuous
Contohnya          Active(S+am/is/are+V.ing): Danar is writing a letter
                              Passive(to be+V3): a letter is being written by danar

Past Continuous
Contohnya          Active(S+was/were+V.ing): cila was writing a letter, when her father came
                              Passive(to be +V3):a letter was being written by cila

Present Perfect
Contohnya          Active(S+has/have+V3):vilo has written a letter
                              Passive(to be +V3): a letter has been written by vilo

Past Perfect
(S+Had+v3)          gio had written a letter

Future
(S+will/modals)  koli will write

Senin, 09 April 2018

Verb As Complements, Affirmative Agreement, Negative Agreement

Verb as Complements (Kata Kerja Pelengkap)

Pelengkap kata kerja sendiri merupakan kata/frase yang melangkapi kata dari subjek, objek atau kata kerja.  kata kerja dapat diikuti infinitive (to + verb) dan gerund (verb + ing).

Verb as complementsdapat dikategorikan atas 3 bentuk yaitu: verb complement yang diikuti infinitive, gerund, serta noun clause.

Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase)

1. Kata kerja yang diikuti infinitive(verb+tobe)
    Beberapa kata benda(verb) dapat menjadikan kata benda lain sebagai pelengkap, bukan kata kerja  juga, terkadang kata kerja yg berfungsi sebagai pelengkap tsb harus dalam infinitive tetapi        terkadang harus dalam bentuk gerund. Kata kerja berikut selalu diikuti oleh infinitif jika komplemennya ialah kata kerja.



contohnya adalah sbb:
Danar hope to meet the uncle
Shane Learned to climb when he was on the forest

2. Kata kerja yang diikuti gerund (verb+ing)
    Kata kerja yang lain harus selalu diikuti oleh gerund (verb+ing). 



contohnya adalah sbb:
enjoyed being with you last night
The soldier are preparing to attack the village

jika kalimatnya berbentuk negatif maka dilakukan dengan menambahkanpartikel negatif 'not' sebelum infinitif atau gerund.


Kata kerja berikut ini dapat diikuti oleh infinitive atau gerund tanpa perubahan makna, diantaranya:



3. Kata kerja +preposisi yang diikuti gerund (verb+ing)
    Apabila kata kerja+preposisi, kata sifat+preposisi, kata benda+preposisi, atau preposisi saja diikuti langsung oleh kata kerja, kata kerjanya selalu dalam bentuk gerund


contohnya adalah sbb:
Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one.
After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop

4. Kata sifat+preposisi yang diikuti gerund


contohnya adalah sbb:
Judith is fond of singing while taking a shower
Budi is accustomed to buying roses for his girlfriend


5. Kata benda+preposisi yang diikuti gerund


 contohnya adalah sbb:
 She always has an excuse for being late
Have you found the best method for improving your English yet?


6. Kata sifat yang diikuti infinitive
    Kata sifat berikut selalu diikuti oleh bentuk infinitive dari kata kerja dan tidak pernah diikuti oleh bentuk gerund.

 contohnya sbb:
 dio is eager to see his pets 
We are ready to leave now


7. Kata ganti sebelum gerund atau infinitive
    Ketika infinitive digunakan sebagai pelengkap, setiap kata benda atau kata ganti secara langsung sebelumnya akan berada dalam bentuk pelengkap

    Beberapa kata kerja umum yang diikuti oleh infinitive dan yang sering membutuhkan objek tidak langsung tercantum


Affirmative Agreement


Affirmative Agreement merupakan kata atau ungkapan yang menunjukkan persetujuan atau kesepakatan. Dalam affirmative saat seseorang melakukan sesuatu hal yang sama maka gunakan kata”so” atau “to”.  Berikut ini contoh penggunaan “so” atau “to” dalam affirmative.

Affirmative : Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so

Contoh :
  • I am happy, and you are too
  • I am happy, and so you are
  • They will work in the lab tomorrow, and you will too.

 note : 
  • Ketika hanya ada kata kerja bantu (auxiliary verb), contohnya: will, should, has, have, must, etc pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu nya (auxiliary verb) juga digunakan pada klausa kedua (second clause)

  • Ketika hanya ada kata kerja (verb) tanpa auxiliary verb pada klausa utama (main clause), kata kerja bantu do, does, atau did digunakan pada klausa kedua (second clause) dan tenses nya harus sama.


Negative Agreement 

Pernyataan untuk negative agreement menggunakan kata “Neither” dan “Either”.
“Either” dan “neither” memiliki fungsi yang sama seperti kata “too” dan “so” pada klausa kedua (second clause) dalam kalimat positif (affirmative sentence/ agreement). Kata “Either”dan “neither” ini digunakan untuk mengindikasikan kalimat negative (negative sentence/ agreement). Aturan yang sama juga berlaku untuk penggunaan “to be”, “auxiliary verb” (kata kerja bantu), dan “verb” (kata kerja)

Contohnya:
We can’t study in the library, and he can’t either
He doesn’t know the answer, and neither does she.

Rabu, 03 Mei 2017

Logo sederhana menggunakan corel draw





Apa sih logo ?

logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan artian tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan lainnya. 
pembuatan logo sendiri membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Pada umumnya logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

berikut penulis memberikan contoh pembuatan logo sederhana menggunakan aplikasi corel draw:

1. Pertama dimulai dengan membuat satu lingkaran

















2. Lalu duplicate lingkaran tadi dan letakkan diluar lembar kerja, kemudian buat lagi rectangle dan letakkan di seperempat lingkaran sebelah kiri


3. Dilanjutkan sorot bagian kiri dan lakukan weld


















4. Lalu gabungkan lingkaran yang diluar lembar kerja tadi kedalam, dan kemudian lakukan trim
 5. Hasilnya akan jadi seperti ini

 6. Lalu sesuaikan ukurannya dan lakukan duplicate serta atur rotationnya



 7. Setelah digabungkan bentuknya akan menjadi seperti ini


8. Lakukan pewarnaan dan terapkan efek gradasi fill tool>contain fill



 9. Kemudian tambahkan text di text tolls dan set font showcard gothic dengan ukuran 100 pt, dan buat gradasi warna di  fill tool>contain fill serta tambahkan juga teks diatas tulisan tadi dengan format Gloucester MT ukuran 12.


 dan inilah hasil jadinya

makna dari logo 
1. Shape yang bersambung pada logo melambangkan kebersamaan yang akan berlangsung selama 4 tahun 
2. Warna- warni yang dominan pada logo menggambarkan keberagaman dan keceriaan yang dominan di dalam kelas 3ka24 
3. tulisan kecil di atas nama kelas melambangkan jurusan dan angkatan