Jumat, 15 April 2016

Makalah SIM dan SIA

Makalah Sistem Informasi Manajemen


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI &PEMASARAN


Disusun oleh Kelompok 5 :
Melani Silva Irawan                     (16114562)
Muhamad Ilham                            (16114951)
Rizky Lillah                                      (19114702)
Rifaldy Dwi putra                          (19114342)
M. Faqih Alfarizi                            (17114214)


2KA24
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015



Sistem Informasi Akuntansi(SIA)

        I.            Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia
Secara umum Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yg berkenaan dengan akuntansi

      II.            Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Adapun SIA mempunya 5 fungsi utama yaitu :

1.      Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen
2.      Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
3.      Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
4.      Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga. Penghasil informasi yang
5.      menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas

    III.            Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
1.      SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.      Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.      Menangani data terinci
4.      Berfokus histories
5.      Menyediakan informasi pemecahan masalah

   IV.            Peranan Penting Sistem Informasi Akuntansi

Perkembangan tekhnologi mengakibatkan lahirnya tuntutan akan kecepatan yang terstruktur. Seluruh kegiatan dihimpun menjadi suatu kesatuan guna mencapai sasaran/tujuan dengan waktu sehemat mingkin. Dengan begitu, kinerja sebuah organisasi dapat dievaluasi tanpa harus melewati penantian yang panjang.

Terdapat 3 peran penting dari Sistem Informasi Akuntansi,yaitu:
·         Penghimpun serta penyimpan data kegiatan transaksi
·         Pengolah data dari transaksi yang berlansung
·         Pengendali aktiva dan manajemen strategis

     V.            Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
*            Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
*            Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
*            Meningkatkan efisiensi
*            Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
*            Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

   VI.            Subsitem dalam Sistem Informasi Akuntansi

Semua bentuk transaksi keuangan akan diolah menjadi sebuah laporan keuangan yang nantinya akan dijadikan sebagai sumber informasi keuangan dalam suatu perusahaan. Dalam sistem informasi akuntansi (SIA) terdapat beberapa subsistem yang harus diketahui,yaitu :



1.      Sistem Pengeluaran (Expenditure system)
Merupakan segala kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan segala sumber ekonomis baik barang maupun jasa

2.      Sistem Pendapatan (Revenue system)
Merupakan segala kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan untung atau laba dari para konsumen dengan cara menjual barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut

3.      Sistem Produksi (Production system)
Sistem ini berhubungan dengan proses pengolahan sumber ekonomi

4.      Sistem manajemen sumber daya (resources management system)
Sistem ini berkaitan dengan management dan pengendalian sumber daya yang dilakukan oleh perusahaan seperti investasi dan aktiva

5.      Sistem buku besar dan laporan keungan (general ledger and financial accounting)
Merupakan semua kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan transaksi keuangan

 VII.            Software yang dipakai di dalam SIA
a.      Dac Easy Accounting
Merupakan software yang digunakan untuk memproses data yang secara otomatis dapat menampilkan laporan keuangan dalam suatu perusahaan. Dengan softwere ini data yang diproses akan semakin akurat dan sangat membantu dalam mengambil keputusan bisnis di bidang keuangan

b.      Myob
Software ini tidak jauh berbeda dengan DEA. Aplikasi ini juga mempunyai tujan yang sama. Myob difungsikan sebagai pengotomatis pembukuan keuangan secara akurat, cepat, dan lengkap. Softwere ini memiliki beberapa fasilitas yaitu pemasukan daftar akun, data konsumen, pengolahan produk pada laporan keuangan seperti keuntungan, keuntungan dan kerugian yang didapat

c.       Zahir Accounting
Software ini juga disebut dengan “business management software”. Software ini memiliki tujuan yang sama seperti contoh software sebelumnya yaitu untuk mebuat pembukuan, jurnal akuntansi, serta laporan keuangan yang akan diproses secara otomatis oleh Zahir Accounting.
VIII.            Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan

1.      Analisa Perilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi
2.      Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut
3.      Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan

    IX.            Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
·         Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi:
v  Pelanggan
v  Pemasok
v  Para pemegang saham
v  Para karyawan
v  Para pemberi pinjaman
v  Instansi pemerintah

·         Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
v  Manajemen
v  Purchasing management
v  Inventary control management
v  Production management
v  Personal management
v  Finansial management

 Sistem Informasi Pemasaran(SIP)
        I.            Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems)merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. SIP juga merupakan suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.

Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan  untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan Produk,Tempat ,Promosi dan Harga produk. Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:

§  Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
§  Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi
§  Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
§  Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan

      II.            Evolusi Sistem Informasi Pemasaran

Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari Northwestern University, menggunakan istilah Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve Center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mampu mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, tetapi itulah yang ada dalam pikirannya. Ia mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran, yaitu :

·         Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent), informasi yang mengalir dari lingkungan ke perusahaan

·         Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information), informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan

·         Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication), informasi yang mengalir dari perusahaan ke lingkungan




    III.            Konsep Pemasaran

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global. 

·         Konsep produksi 
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

·         Konsep produk 
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

·         Konsep penjualan 
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

·         Konsep pemasaran 
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

·         Konsep pemasaran sosial 
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

·         Konsep Pemasaran Global 
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

   IV.            Komponen SIP

Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya


·         Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran

·         Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit

·         Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

·         Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran. Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga

     V.            Subsitem SIP

v  Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)

Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan

v  Subsistem Produk 

Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru

- Siklus hidup produk 

Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk

- Model evaluasi produk baru 

Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya

v  Subsistem Tempat 
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya

v  Subsistem Promosi 
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan

v  Subsistem Harga 
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan


Sumber:


Tidak ada komentar: